PEMASANGAN DAN KONFIGURASI PERANGKAT
JARINGAN
(MIKROTIK-2)
A. Materi
1. VLAN
2. Access
Point
B. Alat dan Bahan
1.
Laptop/Komputer
2.
Routerboard Mikrotik
3. Switch
Manageable Mikrotik
4. Kabel UTP
5. Winbox
6. putty
C. Desain Jaringan
D. Konfigurasi Switch Manageable
Lakukan konfigurasi VLAN pada Switch manageable untuk
mendukung konfigurasi yang telah dilakukan
pada router sebelumnya.
1. Hubungkan Router1 port 3 dengan Switch Manageable Port
1 menggunakan kabel UTP 2. Hubungkan Laptop dengan Switch Manageable Port 5
menggunakan kabel UTP 3. Untuk melakukan konfigurasi VLAN selain pada router,
dibutuhkan pula konfigurasi pada Switch Manageable. Untuk melakukan konfigurasi Switch manageable
mikrotik, pertama kali ganti IP Address
laptop/komputer menjadi 1 network dengan IP Address switch.
4.
Setelah diganti, akses konfigurasi switch melalui web browser dengan alamat
192.168.88.1, username = admin dan
password = <blank> kosong
tab
VLAN, lalu lakukan konfigurasi port switch yang akan diterapkan VLAN sebagai
Trunk Link dan Access Link
VLAN Mode : Pilih enabled untuk mengaktifkan VLAN pada
port tersebut
VLAN Receive : Only tag untuk Trunk Link, Only Untagged
untuk Access Link
Default VLAN
ID : isi dengan ID VLAN sesuai dengan yang dibuat di router
VLAN Header : Add if missing untuk Trunk Link, Always
strip untuk Access Link
a) Port1
1) VLAN Mode : enabled
2) VLAN Receive : only tagged
3) Default VLAN ID : 1
4) VLAN Header : add if missing
b) Port2
1) VLAN Mode : enabled
2) VLAN Receive : only untagged
3) Default VLAN ID : 100
4) VLAN Header : always strip
c) Port3
1) VLAN Mode : enabled
2) VLAN Receive : only untagged
3) Default VLAN ID : 101
4) VLAN Header : always strip
d) Port4
1) VLAN Mode : enabled
2) VLAN Receive : only untagged
3) Default VLAN ID : 102
4) VLAN Header : always strip
Jika semua
sudah dilakukan, klik Apply All
6. Selanjutnya klik tab VLANs untuk melakukan
konfigurasi VLAN berikutnya
Klik append untuk menambahkan
VLAN ID : diisi dengan ID VLAN yang sudah dibuat
Keterangan pada setiap Port diisi sesuai
dengan fungsi dari port tersebut, dalam hal ini jika hanya menggunakan
port 1, 2 dan 3, maka untuk port 4, 5
dan sfp bisa diabaikan.
Add if
missing : jika port digunakan sebagai Trunk Link
Always strip
: jika port digunakan sebagai Access Link
Leave as is :
jika tidak terdaftar/tidak digunakan
a) Baris ke-1
1) VLAN ID : 100
2) Port1 : add if missing
3) Port2 : always strip
4) Port3 : leave as is
5) Port4 : leave as is
b) Baris ke-2
1) VLAN ID : 101
2) Port1 : add if missing
3) Port2 : leave as is
4) Port3 : always strip
5) Port4 : leave as is
c) Baris ke-3
1) VLAN ID :
102
2) Port1 : add if missing
3) Port2 : leave as is
4)
Port3 : leave as is
5) Port4 : always strip
Jika semua sudah dilakukan, klik
Apply All
7. Lakukan ujicoba VLAN dengan menghubungkan
Laptop ke setiap port Switch Manageable a) Hubungkan Laptop ke Switch
Manageable Port 2 menggunakan kabel UTP
b) Pastikan Laptop mendapatkan IP address sesuai
dengan network Ruang Guru
c) Buka CMD, lalu ping google.com
d) Hubungkan
Laptop ke Switch Manageable Port 3 menggunakan kabel UTP
e) Pastikan Laptop mendapatkan IP address sesuai
dengan network Lab Komputer
f) Buka CMD, lalu ping google.com
Tidak ada komentar
Posting Komentar